19-Maret-2024
Bank of Japan akan menyelesaikan pertemuan kebijakan moneter bulan Maret pada hari Selasa (waktu Jepang, masih hari Senin di NY). Setelah kebocoran media baru-baru ini, lembaga yang dipimpin oleh Gubernur Kazuo Ueda diperkirakan akan mengakhiri biaya pinjaman negatif, menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,0% dari -0,1%. Kenaikan ini akan menjadi yang pertama sejak Februari 2007, yang merupakan titik balik sikap ultra-dovish BOJ yang sudah lama ada.
Bank sentral juga terlihat menghentikan skema pengendalian kurva imbal hasil, yang dimulai pada tahun 2016 dan skema tersebut telah membeli obligasi pemerintah dalam jumlah besar untuk menargetkan suku bunga tertentu pada kurva tersebut. Selain itu, BoJ juga diperkirakan akan mengakhiri pembelian dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan aset berisiko lainnya, yang pertama kali diperkenalkan hampir 15 tahun lalu.
Langkah untuk memulai pencabutan stimulus ini dilakukan setelah negosiasi gaji antara serikat pekerja besar dan perusahaan-perusahaan besar di negara tersebut menghasilkan kenaikan gaji yang besar bagi pekerja Jepang sebesar lebih dari 5,2%, tertinggi dalam lebih dari 30%. Para pembuat kebijakan telah berulang kali mengindikasikan bahwa pertumbuhan upah yang kuat diperlukan demi terciptanya spiral yang baik yang menghasilkan kenaikan harga berkelanjutan yang didorong oleh permintaan domestik.
Tags:
Komentar